indonesiaku yang malang


konomi Indonesia Keropos?

Kamis, 13 Desember 2012 | 07:26 WIB
Dibaca:
|
Share:
Shutterstock Ilustrasi.
JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator ekonomi makro selama tahun 2012 mencatatkan kinerja positif, seperti pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Namun, bangunan yang membentuknya keropos karena basisnya kurang produktif. Pertumbuhan ekonomi dinikmati sektor bukan padat karya.
Demikian kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) atas kinerja ekonomi tahun 2012. Kajian yang disusun dalam buku tersebut diluncurkan di Jakarta, Rabu (12/12/2012), dalam dialog yang menghadirkan sejumlah narasumber.
Narasumber tersebut di antaranya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harry Azhar Azis, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Ginandjar Kartasasmita.
Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini, dalam paparannya menyatakan, indikator ekonomi makro selama 2012 secara umum positif. Ini antara lain ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, tingkat inflasi yang tergolong moderat di angka 4,32 persen per November 2012, serta cadangan devisa mencapai 110,29 juta dollar Amerika Serikat per Oktober 2012.
Namun capaian tersebut, kata Didik, dibangun di atas fondasi yang rapuh. Pertumbuhan ekonomi lebih banyak dinikmati sektor bukan padat karya yang minim nilai tambah. Sektor pengangkutan dan komunikasi, misalnya, adalah sektor dengan laju pertumbuhan tertinggi, rata-rata sampai triwulan III-2012 sebesar 10,29 persen.
Sektor padat karya, seperti pertanian, hanya tumbuh 4,27 persen dan industri pengolahan 5,81 persen. Padahal, sektor padat karya menyerap lebih dari separuh tenaga kerja nasional.
Dalam hal neraca perdagangan, Didik menilai, defisit yang terjadi tidak semata-mata karena faktor eksternal. Namun, itu juga merupakan akibat turunnya daya saing industri manufaktur nasional di pasar global.
”Bahkan di pasar domestik pun, produk manufaktur nasional kalah bersaing dengan barang impor,” kata Didik.
Armida menegaskan, ada catatan terhadap kinerja ekonomi selama 2012. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa dikatakan tidak berkualitas. Setidaknya angka pengangguran dan angka kemiskinan berkurang. Di samping itu, semakin banyak tenaga kerja masuk ke sektor formal.
Harry Azhar Azis mengatakan, pemerintah tidak pernah menjabarkan definisi pembangunan berkualitas. Selama ini yang menjadi ukuran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanyalah indikator makro, seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam pidato kunci pada seminar Ikatan Bankir Indonesia, di Jakarta, Rabu, mengemukakan, investasi dan konsumsi domestik masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013.
”Produk domestik bruto nasional akan mencapai Rp 9.216 triliun pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi akan sekitar 6,8 persen pada tahun depan,” ucap Agus.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri dalam seminar menyampaikan, ekonomi tahun 2013 tetap stabil. Ia menyoroti masih tingginya impor pada barang modal.
”Ini merefleksikan akumulasi tinggi untuk modal yang dibutuhkan di Indonesia,” kata Chatib. (LAS/IDR)

kompas.com 

MADRID kalah lagi lawan celta



MIGUEL RIOPA / AFP
Penyerang Real Madrid dari Portugal, Cristiano Ronaldo, bereaksi dalam sebuah kesempatan laga 16 besar pertama Copa del Rey melawan Celta Vigo di Stadion Balaidos, Vigo, Rabu (12/12/2012). Madrid akhirnya menyerah 1-2. 
VIGO, KOMPAS.com — Real Madrid dipaksa menyerah 1-2 oleh Celta Vigo pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey di Stadion Balaidos, Rabu atau Kamis (13/12/2012) dini hari WIB. 

Madrid memang dibuat cukup kesulitan sejak laga dimulai. Belum sempat melepaskan ancaman berarti, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan malah kebobolan terlebih dulu pada babak kedua. Tepatnya pada menit ke-56, Mario Bermejo berhasil menaklukkan kiper Antonio Adan setelah memanfaatkan umpan silang dari sektor kanan pertahanan Madrid. 

Pelatih Jose Mourinho bereaksi cepat dengan memasukkan Mesut Oezil dan Ricardo Kaka. Pada menit ke-71, sebuah usaha tembakan keras Ronaldo dari sisi kanan pertahanan Celta Vigo nyaris membuahkan hasil seandainya kiper Alvarez Sergio tidak sigap menghalau bola.

Setelah itu, Madrid bernasib malang. Gawang Madrid kembali kebobolan setelah Adan gagal menghalau tembakan keras Cristian Costa Bustos yang dilepaskan jauh dari luar kotak penalti pada menit ke-78.

Madrid berusaha memaksimalkan waktu tersisa untuk mencetak gol balasan. Alhasil, Ronaldo berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-86. Gol berawal dari umpan terobosan Xabi kepada Ronaldo. Begitu menguasai bola, Ronaldo langsung melepaskan keras dan gol.
Namun sayang, empat menit yang tersisa tak bisa menyelamatkan Madrid dari kekalahan. Meski begitu, "El Real" masih memiliki kesempatan membalas kekalahan ini saat menjamu Celta Vigo di Santiago Bernabeu pada 9 Januari mendatang.
Susunan Pemain
Celta Vigo (3-4-3):
1-Alvarez Sergio Fernandez; 2-Hugo, 5-Andres Tunez, 12-Gustavo Cabral; 3-Soto Roberto Lago, 4-Borja Oubina Melendez, 23-Michael Krohn-Delhi, 24-Augusto Fernandez; 9-Castaneda Mario Bermejo, 10-Iago Aspas (Cristian Costa Bustos 75), 18-Park Chu-Young

Real Madrid (4-5-1):
13-Antonio Adan; 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 11-Ricardo Carvalho, 17-Alvaro Arbeloa; 7-Cristiano Ronaldo, 14-Xabi Alonso, 15-Michael Essien (Kaka 65), 19-Luka Modric, 22-Angel Di Maria (Oezil 46); 9-Karim Benzema (José Maria Callejón 32)

Wasit:
Alfonso Alvarez Izquierdo
Editor : Daniel Sasongko