Penulis : Vandani Kencana Putri |
Selasa, 30 Oktober 2012 |
KOMPAS Images/DEDY SINUHAJI
Noah
Band menghibur penggemarnya dalam konser NOAH Born To Make History di
Pardede Hall, Medan, Rabu (24/10/2012). NOAH band berhasil memukau
penonton dengan lagu-lagu terbaru mereka dan membuat penonton yang hadir
berteriak histeris sembari mengikuti nyanyian yang dibawakan oleh Ariel
dan kawan-kawan. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
JAKARTA, KOMPAS.com --
Grup band NOAH berharap konsernya yang akan digelar di Mata Elang
International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2012)
berjalan sesuai rencana.
"Kalau di Jakarta kenapa-kenapa, kita serahkan kepada pihak keamanan dan promotor. Kalau memang memungkinkan kita untuk show, kita akan show. Tapi, kalau kata mereka berhenti, ya berhenti," ujar Uki dalam konferensi pers "NOAH, The Greatest Session of The History" di Gedung Nyi Ageng Serang, Selasa, (30/10/2012) sore.
Saat menggelar jumpa pers, dua personel NOAH, Ariel (vokalis) dan David (pianis) tidak hadir. Menurut Uki, Ariel harus menjalani wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung di Jalan Kiaracondong, Bandung. Sedangkan, David sedang menjalani perawatan pasca operasi.
Terkait konser NOAH di Jakarta, Uki yakin akan disambut hangat para penggemarnya. "Yang pasti, kita harus yakin, positive thinking, karena dari konser pertama kita juga sempat mikir, 'Wah, ini bisa ramai enggak, ya?' Tapi ternyata sambutan penonton selama ini selalu ramai. Untuk mau sukses, (kita) harus yakin," tutur Uki.
Dalam konsernya nanti, NOAH berencana menampilkan paling sedikitnya 25 buah lagu untuk para penggemarnya, yang diharapkan mengenakan pakaian merah atau putih sebagai dresscode pada konsernya nanti. "Kurang lebih 25 lagu. Kalau nanti lupa diri, mungkin bisa lebih. Kalau kurang, tidak mungkin," beber Uki lagi.
Mengusung tema The Greatest Session of The History, NOAH berharap apapun yang mereka lakukan akan menjadi suatu prasasti atau sejarah. Rangkaian konser NOAH ini diawali dengan Konser Tanpa Nama pada 29 Mei 2012 lalu di Senayan City, dilanjutkan dengan konser di dua benua, lima negara dalam satu hari yang berhasil memperoleh penghargaan dari MURI. Setelah itu, NOAH pun tur konser bertemakan Born to Make History di delapan kota besar di Indonesia.
kompas.com
"Kalau di Jakarta kenapa-kenapa, kita serahkan kepada pihak keamanan dan promotor. Kalau memang memungkinkan kita untuk show, kita akan show. Tapi, kalau kata mereka berhenti, ya berhenti," ujar Uki dalam konferensi pers "NOAH, The Greatest Session of The History" di Gedung Nyi Ageng Serang, Selasa, (30/10/2012) sore.
Saat menggelar jumpa pers, dua personel NOAH, Ariel (vokalis) dan David (pianis) tidak hadir. Menurut Uki, Ariel harus menjalani wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung di Jalan Kiaracondong, Bandung. Sedangkan, David sedang menjalani perawatan pasca operasi.
Terkait konser NOAH di Jakarta, Uki yakin akan disambut hangat para penggemarnya. "Yang pasti, kita harus yakin, positive thinking, karena dari konser pertama kita juga sempat mikir, 'Wah, ini bisa ramai enggak, ya?' Tapi ternyata sambutan penonton selama ini selalu ramai. Untuk mau sukses, (kita) harus yakin," tutur Uki.
Dalam konsernya nanti, NOAH berencana menampilkan paling sedikitnya 25 buah lagu untuk para penggemarnya, yang diharapkan mengenakan pakaian merah atau putih sebagai dresscode pada konsernya nanti. "Kurang lebih 25 lagu. Kalau nanti lupa diri, mungkin bisa lebih. Kalau kurang, tidak mungkin," beber Uki lagi.
Mengusung tema The Greatest Session of The History, NOAH berharap apapun yang mereka lakukan akan menjadi suatu prasasti atau sejarah. Rangkaian konser NOAH ini diawali dengan Konser Tanpa Nama pada 29 Mei 2012 lalu di Senayan City, dilanjutkan dengan konser di dua benua, lima negara dalam satu hari yang berhasil memperoleh penghargaan dari MURI. Setelah itu, NOAH pun tur konser bertemakan Born to Make History di delapan kota besar di Indonesia.
kompas.com
0 comments:
Post a Comment