Bentrok Lampung Bukan Berlatar SARA

JAKARTA- Kementerian Agama membantah pertikaian antar kampung Desa Bali Nuraga, Way Panji dan Desa Agom, Kalianda, yang menyebabkan 10 orang tewas dilatarbelakangi persoalan SARA.

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI , Gde Yudha Triguna, menjelaskan, bentrokan tersebut merupakan tindak pidana murni dan tidak ada kaitannya dengan SARA.

"Kami meyakini persoalan itu kriminal dan tindak pidana. Tidak ada hubungan faktor agama dan ras. Kita minta aparat memproses siapa saja yang terlibat," kata Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Gde Yudha Triguna, dalam jumpa persnya di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2012).

Yudha, meminta agar masyarakat Hindu di Lampung tetap menjaga toleransi kerukunan umat beragama yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. "Sebagai Dirjen Hindu, saya mengingatkan umat kami disana untuk menjaga harmonisasi dan menghilangkan rasa dendam," tandasnya.

Menurutnya, ada sejuta masyarakat Bali di Lampung. Mereka datang ke Lampung untuk mengikuti program transmigrasi sejak tahun 1963. "Lampung Selatan banyak umat Hindu di sana, mereka program transmigrasi dan ini bagian dari pemerintah. Mereka berhasil di sana," paparnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pemerintah siap memberikan bantuan kepada korban. "Sebagai pemerintah kita juga akan memberi bantuan disana, namun kalau relokasi itu bukan kewenangan kami," pungkasnya.(Okezone)

0 comments:

Post a Comment