Kerusuhan Lampung, Warga Mengungsi di SPN Kemiling




LAMPUNG, NAS - Sekira 1.200 warga Desa Bali Nuraga, Way Panji, Lampung Selatan, diungsikan ke Sekolah Pendidikan Polisi (SPN) Kemiling, Bandar Lampung. Ini menyusul bentrok antarwarga yang terjadi sejak Minggu, 28 Oktober.

Para pengungsi konflik Lampung Selatan itu terdiri dari 279 KK dengan perincian 364 pria, 497 perempuan, 247 anak-anak. Penungsi juga masih didatangkan dengan menggunakan bus.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan, para pengungsi diberangkatkan sekira pukul 22.45 WIB dari lokasi konflik pada Senin, 28 Oktober kemarin menggunakan lima bus, lima truk Dalmas Polda Lampung dan Marinir.

"Ini ada yang datang lagi menggunakan dua bus, jumlahnya belum didata," kata AKBP Sulistyaningsih, Selasa (30/12/2012).

Dia melanjutkan, Dinas Sosial Lampung juga sudah mendirikan dapur umum untuk membuat makanan bagi pengungsi. "Untuk makanan pengungsi, Dinas Sosial Lampung sudah mendirikan dapur umum," tambahnya.

Sebelumnya, bentrok terjadi antara warga Desa Bali Nuraga, Way Panji, dan Desa Agom, Kalianda. Sebanyak 10 orang tewas dan rumah-rumah warga hangus dibakar.

Kerusuhan itu terjadi akibat beredarnya kabar telah terbunuhnya dua warga Desa Agom dalam kerusuhan pada Sabtu, 27 Oktober 2012. Namun hal itu dibantah oleh Kapolres Lampung Selatan, AKBP Tatar Nugraha.

Menurutnya, pertikaian antarkampung itu sebenarnya hanya karena salah paham. Pemicu terjadinya pertikaian itu yakni dari kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang perempuan warga Desa Anom ketika melintas di Desa Bali Nuraga pada Sabtu sore.

"Warga Agom mengira gadis itu dilecehkan oleh pemuda Bali Nuraga, tetapi warga Bali Nuraga bilang sebenarnya mereka mau menolong," kata Tatar.(Okezone)
Kerusuhan Lampung, Warga Mengungsi di SPN Kemiling


LAMPUNG, NAS - Sekira 1.200 warga Desa Bali Nuraga, Way Panji, Lampung Selatan, diungsikan ke Sekolah Pendidikan Polisi (SPN) Kemiling, Bandar Lampung. Ini menyusul bentrok antarwarga yang terjadi sejak Minggu, 28 Oktober.

Para pengungsi konflik Lampung Selatan itu terdiri dari 279 KK dengan perincian 364 pria, 497 perempuan, 247 anak-anak. Penungsi juga masih didatangkan dengan menggunakan bus.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan, para pengungsi diberangkatkan sekira pukul 22.45 WIB dari lokasi konflik pada Senin, 28 Oktober kemarin menggunakan lima bus, lima truk Dalmas Polda Lampung dan Marinir.

"Ini ada yang datang lagi menggunakan dua bus, jumlahnya belum didata," kata AKBP Sulistyaningsih, Selasa (30/12/2012).

Dia melanjutkan, Dinas Sosial Lampung juga sudah mendirikan dapur umum untuk membuat makanan bagi pengungsi. "Untuk makanan pengungsi, Dinas Sosial Lampung sudah mendirikan dapur umum," tambahnya.

Sebelumnya, bentrok terjadi antara warga Desa Bali Nuraga, Way Panji, dan Desa Agom, Kalianda. Sebanyak 10 orang tewas dan rumah-rumah warga hangus dibakar.

Kerusuhan itu terjadi akibat beredarnya kabar telah terbunuhnya dua warga Desa Agom dalam kerusuhan pada Sabtu, 27 Oktober 2012. Namun hal itu dibantah oleh Kapolres Lampung Selatan, AKBP Tatar Nugraha.

Menurutnya, pertikaian antarkampung itu sebenarnya hanya karena salah paham. Pemicu terjadinya pertikaian itu yakni dari kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang perempuan warga Desa Anom ketika melintas di Desa Bali Nuraga pada Sabtu sore.

"Warga Agom mengira gadis itu dilecehkan oleh pemuda Bali Nuraga, tetapi warga Bali Nuraga bilang sebenarnya mereka mau menolong," kata Tatar.(Okezone)

0 comments:

Post a Comment