Selebaran "Obral TKI" Beredar di Malaysia


JAKARTA - Selebaran yang berisi obral tenaga kerja asal Indonesia (TKI) beredar di Malaysia. Selebaran ini sudah disebar di jalanan Negeri Jiran itu sejak dua minggu terakhir.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membenarkan adanya kabar tersebut. Staf Khusus Kemenakertrans, Dita Indah Sari mengatakan, selebaran itu disebar olah salah satu agen tenaga kerja di Malaysia.

"TKI on Sale, kami menyediakan TKI dengan harga diskon," kata Dita mengutip isi selebaran kepada Okezone, Senin (29/10/2012).

Kata dia, ada nama yang tercantum di selebaran itu yakni Rubini. Tidak hanya ditebar begitu saja, promo ini juga dilakukan melalui internet. Namun, dia yakin pemerintah Malaysia tidak terlibat dalam aksi ini.

"Ini agency yang nakal, bukan pemerintah Malaysia-nya," terangnya.

Lanjutnya, Kemenakertrans meminta pemerintah Malaysia untuk mengklarifikasi persoalan itu. Selain itu, pemerintah Malaysia juga harus menindak agen tersebut karena perusahaannya ada di Malaysia.

"Kita akan kirim surat ke pemerintah Malaysia agar mengklarifikasi dan meminta maaf," tegasnya.

Kemenakertrans juga meminta agar Kedutaan Indonesia di Malaysia tidak melayani agency yang memasukkan job order sebelum kasus ini benar-benar ada titik terang.

"Agen ini harus ditindak bahkan kalau perlu jangan diikutkan dulu dalam bisnis penempatan TKI," pungkasnya.


Okezone
Selebaran "Obral TKI" Beredar di Malaysia


JAKARTA - Selebaran yang berisi obral tenaga kerja asal Indonesia (TKI) beredar di Malaysia. Selebaran ini sudah disebar di jalanan Negeri Jiran itu sejak dua minggu terakhir.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membenarkan adanya kabar tersebut. Staf Khusus Kemenakertrans, Dita Indah Sari mengatakan, selebaran itu disebar olah salah satu agen tenaga kerja di Malaysia.

"TKI on Sale, kami menyediakan TKI dengan harga diskon," kata Dita mengutip isi selebaran kepada Okezone, Senin (29/10/2012).

Kata dia, ada nama yang tercantum di selebaran itu yakni Rubini. Tidak hanya ditebar begitu saja, promo ini juga dilakukan melalui internet. Namun, dia yakin pemerintah Malaysia tidak terlibat dalam aksi ini.

"Ini agency yang nakal, bukan pemerintah Malaysia-nya," terangnya.

Lanjutnya, Kemenakertrans meminta pemerintah Malaysia untuk mengklarifikasi persoalan itu. Selain itu, pemerintah Malaysia juga harus menindak agen tersebut karena perusahaannya ada di Malaysia.

"Kita akan kirim surat ke pemerintah Malaysia agar mengklarifikasi dan meminta maaf," tegasnya.

Kemenakertrans juga meminta agar Kedutaan Indonesia di Malaysia tidak melayani agency yang memasukkan job order sebelum kasus ini benar-benar ada titik terang.

"Agen ini harus ditindak bahkan kalau perlu jangan diikutkan dulu dalam bisnis penempatan TKI," pungkasnya. 


Okezone

0 comments:

Post a Comment